Sirathal Mustaqim bukanlah jalan yang mudah
Sirathal Mustaqim berarti jalan Allah Ta'ala yang lurus. Namun, ia bukanlah jalan lurus yang kita bayangkang. Ada begitu banyak godaan di sepanjang jalan tersebut. Di kanan dan kirinya. Di depan dan belakang orang yang melangkah menujunya. Bukan godaan dan bisikan yang ringan. Ianya merupakan tawaran yang sangat menggiurkan lagi sesuai dengan kecenderungan nafsu manusia.
Di dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim, Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala mengutip riwayat Imam Ahmad bin Hanbal, Imam at-Tirmidzi, dan Imam an-Nasa’i Rahimahumullahu Ta’ala dengan status hasan gharib. Dalam hadits yang panjang ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam memberikan perumpaan yang sangat gamblang tentang shirathal mustaqim.
Shirathal mustaqim ibarat sebuah jalan. Di sekelilingnya terdapat pagar. Di sana juga terdapat banyak pintu yang memiliki tirai dan penyeru. Para penyeru senantiasa berkata kepada orang yang melalui jalan itu dengan berkata, “Wahai manusia, masuklah kalian ke dalam shirathal mustaqim. Dan janganlah berpecah belah.”
Di atas shirath juga terdapat celah yang ada penyerunya. Tatkala ada orang yang berusaha membuka celah tersebut, penyeru di sana segera berkata keras, “Celakalah engkau! Janganlah engkau membukanya! Jika dibuka, engkau akan terperosok ke dalamnya.”
Di akhir riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam menjelaskan bahwa yang dimaksud shirathal mustaqim adalah agama Islam. Pagar-pagar di sekitar shirath merupakan simbol dari hukum-hukum Allah Ta’ala. Sedangkan pintu-pintu di sekelilingnya yang senantiasa terbuka dalah semua jenis larangan Allah Ta’ala.
Para penyeru di sekitar shirath ialah al-Qur’an al-Karim. Sedangkan penyeru yang berada di atas shirath adalah penasihat Allah Ta’ala yang berada di setiap hati orang-orang Islam.
Ini merupakan penjelasan yang sangat jelas bagi kita, bahwa sirathal mustaqim merupakan jalan yang lurus, terang dan menuntuk kita ke surgaNya. Semua itu penuh dengan godaan yang siap menghadang kita, banyak sekali hal yang harus diperhatikan dan kita amalkan agar kita bisa melwati jalan yang lurus ini hingga kita dapat sampai surgaNya.
Ya Allah kuatkanlah iman kami, pegangkanlah islam kedalam hati kami hingga akhir hayat kami, kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang engkau cintai, bersama orang-orang yang berhasil melalui jalan yang lurus ini. Aamiinn.
Wallahu A'lam.
Post a Comment