Ibn Abbas ra. Juga menyatakan:
Panji (râyah) Rasulullah saw. berwarna hitam dan benderanya (liwâ’) berwarna putih; tertulis padanya: Lâ ilâha illalLâh Muhammad RasûlulLâh (HR ath-Thabrani).
Kaum Sekuler Radikal yang selama ini membuat streotip negatif tentang islam, telah membuat opini menyesatkan bahwa bendera hitam dan putih yang bertuliskan lafadz tauhid itu adalah bendera Teroris. Hal itu tentu merupakan sebuah kemufakatan jahat atas simbol-simbol islam.
Sahabat, sesungguhnya bendera itu adalah bendera Nabi saw. Selain hadits di atas, terdapat juga lafadz hadits lainnya,
Jabir bin Abdullah ra. menyatakan, “Sesungguhnya liwa Nabi saw. pada Hari Penaklukkan Kota Makkah berwarna putih.” (HR Ibn Majah, al-Hakim dan Ibn Hibban)
Dahulu, sebelum kenal islam dengan mindset perjuangannya yang universal dan kaffah, Simbol-simbol dan pemikiran islam nampak mengerikan. Tapi akhirnya saya tersadarkan bahwa islam adalah agama yang kaffah, yang mengatur urusan pribadi hingga negara. Maka wajar, kekinian getol sekali para pengemban islam, menginformasikan bendera islam.
Sahabatku, menyanjung dan memuliakan bendera ini adalah kehormatan yang terus perlu kita jaga. Kita berhadapan dengan kaum pandir, berhadapan dengan mereka yang berselimut "iman" padahal jubah mereka tak lebih sebagai gerakan sekuler yang radikal, yang ingin memisahkan rakyat dengan islam yang diembannya.
Sesungguhnya, Allah SWT sudah memberikan peringatan kepada kita semua terhadap hal ini,
Di antara manusia (ada) orang yang menggunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan (QS Luqman [31]: 6).
Maka, mari kita kibarkan bendera tauhid itu. Apapun ras kita, bangsa kita, negara kita. Semoga tulisan ini menjadi bagian penting untuk mewacanakan islam sebagai petunjuk hidup manusia.
Post a Comment