Mahasiswa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan arti kata Mahasiswa secara harfiah, yakni "orang yang belajar di Perguruan Tinggi". Namun, sebenarnya Mahasiswa bukanlah sekedar seseorang yang belajar di Perguruan Tinggi, melainkan ialah sang pencetus masa depan dan penggerak roda kehidupan.

Dialah pemuda yang seringkali dianggap remeh oleh orang tua, kelakuanya yang idealis terkadang membuat para orang tua kerap kewalahan dengan tingkahnya. Tetapi, itulah yang membuat ia begitu spesial, tekadnya yang kuat dalam membangun cita-cita dan keinginanya membuat keadaan seolah baik-baik saja tanpa ada halangan.

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Ucap Ir. Soekarno.

Beliau faham betul akan potensi pemuda, peranya sungguh sangat besar bagi suatu bangsa, tak terkecuali bagi tanah air tercinta kita ini, Indonesia. Proklamasi kemerkedaan Indonesia bisa di wujudkan dengan desakan para pemuda, reformasipun bisa diwujudkan atas desakan Mahasiswa (pemuda). Sungguh peran Mahasiswa sebagai seorang pemuda tak pernah tergerus waktu, dari masa kolonial, orde lama, order baru, dan tentu di zaman millenial sekarang.

Adapun dalam Islam, Pemuda adalah tulang punggung yang membentuk komponen pergerakan. Karena mereka memiliki kekuatan yang produktif dan kontribusi (peran) yang terus-menerus. Dan pada umumnya, tidaklah suatu umat akan runtuh, karena masih ada pundak para pemuda yang punya kepedulian dan semangat yang membara.

Dalam Islampun pemuda sangat besar sumbanganya, sebutlah Mus'ab bin Umair, Zaid bin Tsabit, Muhammad Al-Fatih, Sa'ad bin Abi Waqqash dll.

Dalam Era ini tentunya Mahasiswa sebagai pemuda akan jauh lebih berpengaruh dari sebelumnya, sebagai generasi trend setter Mahasiswa berperan sebagai penggerak kehidupan Agama, Sosial, Politik dan bahkan Ekonomi. Peranya dalam membangun agama dan bangsa merupakan hal yang luar biasa.

Mereka juga memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan. Tak dapat dipungkiri fungsinya  sangat mempengaruhi tatanan kehidupan beragama dan bernegara. Mereka berfungsi sebagai pioneer dan benteng terakhir dan terkuat. Di era millenial ini merekalah yang memegang kunci globalisasi, dan kunci itulah yang membuat fungsi mahasiswa sangatlah penting. Teknologi dan informasi menjadi kelebihan tersendiri bagi mahasiswa dalam mengarungi kehidupan di era millenial. Hanya dengan beberapa mahasiswa yang aktif dalam sosial media saja dapat mempengaruhi ribuan bahkaan jutaan orang di berbagai belahan dunia. fungsi inilah yang sangat krusial, karena bagaikan 2 bilah mata pisau, ia bisa berfungsi sebagai penggerak roda kemajuan Agama dan Negara dengan pesat. Namun juga bisa menjadi roda penggerak untuk kemunduran Agama dan Negara.

Merekalah Mahasiswa, seorang pemuda pemegang kunci perubahan besar di era millenial ini.

Beberapa waktu lalu terdapat seorang Ustadz Ahlu Sunnah Wal Jamaah yang menyatakan agar para akhwat dan ummat untuk tidak mendengar, mengambil ilmu dari ustad Adi Hidayat bahkan ia menyuruh agar menjauhi ustadz Adi Hidayat.

Dengan alasan bahwa Ust Adi Hidayat Manhajnya bermasalah dan pemahamanya rusak.  Ia menambahkan bahwa meskipun hafalanya banyak dan kuat mengenai AL-Qur'an dan Al-Hadits dengan nomor-nomor haditsnya. Tidak menunjukan  bahwa ia benar dan lurus, karena orientalispun hafal qur'an dan hadits beserta nomernya.

Menanggapi hal tersebut netizenpun berduyun-duyun membela Ustadz Adi Hidayat. Hal seperti ini sudah ada sejak zaman dahulu yakni mentahdzir para alim, bahkan zaman dulu jauh lebih parah dari ini.

Menurut mereka akar masalahnya adalah sikap intoleran suatu golongan yang merasa benar sendiri terhadap masalah furu'iyah.

Menyikapi hal tersebut Ust Adi Hidayat mengklarifikasi dengan pesan yang sangat tenang dan damai, sungguh sangat luar biasa akhlak yang ditunjukan Ust Adi Hidayat. Beliaupun akan menerima dengan baik saran-saran positif bahkan celaaan agar bisa menjadikan beliau lebih baik dalam berdakwah.
[youtube src="BefQyqmoFtQ"/]

Salafy
thewayofsalafiyyah.wordpress.com
Setelah kita dengar banyak fitnah dan rumah terhadap salafi, penting untuk kita ketahui bahwa salfi buka golong melainkan orang-orang yang meneruskan dakwah Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

Dakwah yang berusaha meurnikan tauhid dari noda-noda bid'ah, dakwah yang memurnikan agama ini dari segala macam penyimpangan maksiat.

dan berikut fatwa MUI yang dapat menjelaskan secara singkat mengenai salafi :

Fatwa MUI Jakarta : Salafy Bukan Aliran Sesat

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah yang telah mengutus para rasul dengan petunjuk. Sesungguhnya dakwah salafy atau ahlussunnah wal jama’ah adalah dakwah yang meneruskan dakwah Nabi Salallahu ‘alaihi wassalam. Dakwah yang berusaha memurnikan tauhid dari noda-noda syirik, Dakwah yang berusaha memurnikan sunnah dari noda-noda bid’ah, dakwah yang memurnikan agama ini dari segala macam penyimpangan dan maksiat..

Akan senantiasa ada sekelompok orang yang berjuang di jalan Allah, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar :

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang menegakkan kebenaran tidak merugikannya orang yang menghina sampai datang hari kiamat dan mereka dalam keadaan demikian" [HR. Muslim]

Mereka itulah yang berusaha meniti jalan yang telah ditempuh oleh pendahulunya dari Nabi dan sahabat yang telah sampai dulu ke surga..
Firman Allah Ta'ala :

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (At-Taubah: 100)


Dengan bertawakkal kepada Allah suhhanahu wa ta 'ala MEMUTUSKAN :
PANDANGAN MUI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA TENTANG SALAFI :

Penjelasan tentang apa itu SALAF/SALAFI
1. Salaf/salafi tidak termasuk ke dalam 10 kriteria sesat yang telah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), sehingga Salaf/salafi bukanlah merupakan sekte atau aliran sesat sebagaimana yang berkembang belakangan ini.

2. Salaf/salafi adalah nama yang diambilkan dari kata salaf yang secara bahasa berarti orang-orang terdahulu, dalam istilah adalah orang-orang terdahulu yang mendahului kaum muslimin dalam Iman, Islam, dst. Mereka adalah para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka.

3. Penamaan salafi ini bukanlah penamaan yang baru saja muncul, namun telah sejak dahulu ada.

4. Dakwah salaf adalah ajakan untuk memurnikan agama Islam dengan kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnnah dengan menggunakan pemahaman para sahabat radhiyallahu 'arihum.


KEDUA :
Nasehat dan Tausiyah kepada masyarakat :

1. Hendaknya masyarakat tidak mudah melontarkan kata sesat kepada suatu dakwah tanpa di klarifikasi terlebih dahulu.

2. Hendaknya masyarakat tidak terprovokasi dengan pernyataan - pernyataan yang tidak bertanggung jawab.

3. Kepada para da'i, ustadz, tokoh agama, serta tokoh masyarakat hendaknya dapat menenangkan serta memberikan penjelasan yang obyektif tentang masalah ini kepada masyarakat.

4. Hendaknya masyarakat tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri, sebagaimana terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 12 Rabi'ull Akhir 1430H. 08 April 2009 M
DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA UTARA

al-quran
lesprivat99.com

Al fahihah merupakan surat yang bisa kita temui dibagian paling awal dalam Al-Qur'an. Bahkan Al Fatihah juga menjadi rukun shalat yang mana bila kita tidak membacanya maka shalat kita tidak sah baik saat shalat fardu maupun sunnah.

Al fatihah juga dijulukis sebagai As Sab'ul Matsani yang artinya tujuh yang diulang-ulang karena kita membacanya berulang-ulang ketika shalat pada setiap rakaat.

Surat ini dinamakan Al-Fatihah yang mempunyai makna pembukaan, karena telah kita ketahui al-fatihah menjadi surat pembuka dalam Al-Quran. Namun, pernahkah terlintas dalam benak kita mengapa surat ini dinamakan Al Fatihah ? tidak dengan Mukaddima ? Opening ? atau dengan yang lainya.

Dan hal yang terfikir pula ialah mengapa al fatihah dijadikan surat pembuka ? bukankah ayat pertama yang turun merupakan surat al-alaq ?

Seorang Mufassir Al-Qur'an bernama Fakh Al-Din Al-Razi yang hidup pada abad ke-12 dalam tafsirnya yang mahsyur yakni Mafatih Al-ghaib menjawab mengapa surat ini dinamakan Al-Fatihah.

Al-Razi mengatakan bahwa Al-Fatihah adalah surat pertama yang diturunkan secara lengkap, memang benar yang pertama turun ayat al-qur'an ada pada surat al-alaq namun al fatihah lah yang menjadi surat pertama yang telah diturunkan lengkap, sehingga al-fatihah layak dijadikan pembuka, bahkan al-faihah dijuluki "fatihat al-kitab" pembuka al-kitab (quran).

Surat inipun bila kita renungkan isi kandunganya maka akan dapat membimbing kita untuk membuka kebaikan-kebaikan yang Allah berikan kepada kita.

Sebagai contoh saat di zaman Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam terdapat seseorang yang terkena racun kalajengking, ia sangat kesakitan lalu datang kepada tabib. Namun, tabib tersebut tidak dapat mengobatinya akhirnya hal tersebut terdengar oleh salah satu sahabat Rasulullah lantas ia datang dan membacakan Al-Fatihah tanpa perantara dan dengan izin Allah racun tersebut hilang beserta rasa sakitnya, ini contoh bahwa al-fatihah dapat membuka kebaikan-kebaikan bilamana kita memahami isi kandunganya dengan baik dan benar. Dan tidak lupa selalu berserah diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Terdapat tulisan QS5:51

Setelah Ardian Syaf menyisipkan simbol 212 yang merupakan aksi bela islam pada 2 desember 2016 dan QS5:51 yang merupakan ayat tentang dilarangnya kaum muslim untuk menjadikan orang kafir sebagai teman dekat, pelindung, atau pemimpin akhirnya Marvel menindak lanjuti hal tersebut dengan mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait dilepasnya kontrak Marvel dengan Ardian Syaf sebagai komikus Marvel.

Hal serupa pernah ia lakukan tatkala pemilihan presiden Republik Indonesia ia menyusupi gambar Joko Widodo yang merupakan calon presiden saat itu dalam gambar baliho di komik buatanya yang dipesan oleh DC Comics.

Impianya menjadi komikus terkenal telah ia raih, ia menjadi salah satu komikus internasional. Namun, ketika semua itu sirna mungkin terlihat sebuah berita menyedihkan. Tetapi siapa sangka respon yang diperlihatkan oleh Ardian Syaf setelah kontraknya diputus sangat mengejutkan.

Anak dari Tamsir (Novelis tahun-80an) ini menyatakan dalam akun Facebooknya pada Senin, 11 April 2017 yaitu :

Hello, Worlds...
My Career is over now.
It's the consequence what i did, and i take it.
Please no more mockery, debat, no more hate. I hope all in peace.
In this last chance, i want to tell you the true meaning of the numbers 212 and QS5:51.
It is number of JUSTICE. It is number of LOVE. My love to holy Qur'an... My love to the last prophet, the messanger... my love to ALLAH, the one god...
My apologize for all the noise, good bye, may god bless you all. I love all of you.
-Ardian Syaf-

bila kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia maka isinya adalah
"hai dunia, karir saya telah berakhir, ini konsekuensi dari apa yang saya perbuat, dan saya menerimanya. Tolong tidak ada lagi debat, tidak ada lagi benci saya berharap semuanya damai.

dikesempatan terakhir ini saya akan menjelaskan makna sesungguhnya dari angka 212 dan QS5:51

Ini adalah angka keadilan, angka cinta, cintaku kepada Al-Qur'an, cintaku kepada nabi terakhir, cintaku kepada Allah."

Sayangnya pernyataan ini telah dihapusnya dari laman Facebook sehingga kita tidak dapat melihat langsung.

Sungguh mengejutkan memang pernyataan tersebut. Namun, inilah salah satu bukti cinta seorang muslim sesungguhnya, ia berani berbicara kebenaran didepan banyak orang tanpa takut hidupnya akan hancur karena semuanya telah diatur oleh Allah Subhanahu Wata'ala,

Bahkan ia menyatakan bahwa mungkin inilah awal dari kebebasa ia berkarya, karena saat terikat kontrak dengan Marvel, Ardian Syaf tidak diperbolehkan berkerja sama dengan pihak lain.

Yang benar akhwat ataukah akhawat ?

Sudah sering kita dengar kata "akhwat" diucapkan baik oleh teman ataupun keluarga kita.

Kata ini merupakan bentuk jamak dari saudara perempuan ukhti atau /ukht/ (أخت).  Tulisan jamaknya adalah أخوات yang mestinya dibaca /akhawat/. Jadi seharusnya salah bukan transliterinya ? karena kita sering membacanya baik dalam chat dengan siapapun, poster atau apapun dengan tulisan "Akhwat", Bahkan para ustadzpun menggunakan frasa /akhwat/ bila dalam penulisanya meskipun tidak semuanya.

Namun, ternyata bahasa ini telah diserap menjadi kata dalam bahasa Indonesia sehingga kita punya aturan penulisan sendiri yang bisa dijadikan rujukan. Sehingga kata yang kita anggap transliterasinya salah /akhwat/ dan seharusnya /akhawat/ telah mempunyai bentuk EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan menghilangkan huruf 'a' pada 'kha' sehingga menjadi 'akhwat'.

akhwat/akh·wat/ Ar n (bentuk jamak) 1 saudara perempuan; 2 teman perempuan (http://kbbi.co.id/arti-kata/akhwat dan http://kbbi.web.id/akhwat)

sehingga frasa akhwat sudah benar. Namun, bila kita menyebutkan kata ini kepada orang arab maka jangan lupa untuk menggunakan kata aslinya yaitu /akhawat/.

Wallahu a'lam bishawab.

Ardian Syaf

Komikus Marvel asal Indonesia yaitu Ardian Syaf baru saja dilepas kontraknya oleh Marvel pada selasa 11 April 2017. Dan ia resmi berstatus komikus lepas yang sebelumnya tidak diperbolehkan menjadi komikus dengan pihak lain oleh Marvel.

Marvel mengungkapkan bahwa ia melepas kontrak dengan Ardian Syaf sebagai penggambah tokoh komiknya karena terdapat sentimen anti kristen dan yahudi yang terlalu keras menurut mereka.

Ardian Syaf juga telah menerima keputusan itu yang ditulisnya dalam akun Facebooknya senin lalu. Dalam komik kirimanya yaitu X-men:Gold ia menyisipkan angka 212 yang kita tahu merupakan salah satu aksi belas Islam di Monas, Jakarta, Indonesia pada 2 Desember 2016 dan QS5:51 yang merujuk pada Quran Surat Al-Maidah ayat 51 yang berisikan tentang memilih pemimpin atau teman dekat dari orang kafir.

[slide] [item url="" src="https://4.bp.blogspot.com/-C2jfsgHvf6I/WPAtO5KKTQI/AAAAAAAAAY4/ClmmHp6luSUVmimOzS8u-0FMbdoVV9V2wCEw/s1600/11xp-marvel1-master768.jpg" title="212"]212 merupakan aksi bela Islam yang bertujuan untuk menggugat Basuki tjahaja Purnama (Ahok) terkait penistaan agama yang dilakukanya[/item] [item url="#" src="https://1.bp.blogspot.com/-xnRC6JoLrdM/WPAxu48kWXI/AAAAAAAAAZI/cRvQrlxlIFs6EZmDtYJZHjtT20gNViQagCLcB/s1600/11xp-marvel2-master675.jpg" title="QS5:51"]QS5:51 yaitu surat yang dijadikan landasarn/dalil bahwa kaum Muslim dilarang untuk menjadikan teman dekat, pelindung, dan pemimpin dari orang kafir.[/item] [/slide]

Pesan-pesan sisipan ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Ardian Syaf, karena sebelumnya menjelang pemilihan presiden Republik Indonesia ia menggambar sebuah baliho dalam komiknya yang terdapat muka Jokowi, ia mengaku bahwa ia mengidolakan Jokowi sebagai Presiden Indonesia Selanjutnya. Namun, kala itu DC Comics tidak menyadarinya karena tidak mempengaruhi jalan cerita.

Pemuda ini asal Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulanggung ini mendapatkan kontrak eksklusifnya dengan Marvel pada 2009. Salah satu karya komiknya yang laris manis di Amerika yaitu Batman, yang menjadikanya komikus trotoar menjadi komikus profesional yang mendunia.

Bakatnya ini memang berawal dari sang Ayahnya yang merupakan seorang novelis atau penerbit bukun era-80an yakni Tamsir. Tamsir dikenal sebagai penulis cerita anak-anak yang hasil karyanya sulit dihitung banyaknya, tidak sedikit karyanya menjadi bacaan wajib anak sekolah kala itu.

Ardian memulai bakat menggambar komiknya ketika ia masih menginjak bangku sekolah dasar, tak ingat persis karya pertamanya namun ia mengatakan bahwa dalam menggambar komik ia memiliki referensi komik seperti Donald Duck, Tintin, Lucky Luke dll yang berasal dari barat sehingga akhirnya ia mempunyai gaya komik layaknya komikus barat.

 Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Menjadi Imam para ulama ahli hadits abad ini

Begitu banyaknya karya tulis dan hasil-hasil studi beliau dalam disiplin ilmu haditsl yang dikenal dengan kesimpulan-kesimpulan yang detil dan cermat, menjadikan  beliau sebagai rujukan para ulama dan penuntut ilmu dari berbagai Negara Islam. Mereka berdatangan dari berbagai penjuru dunia untuk mengambil faedah dari berkah ilmu beliau.

Berikut ini beberapa hal yang menggambarkan kedudukan beliau :
  1. Beliau terpilih sebagai anggota dewan kajian hadits yang dibentuk oleh mesir dan suria, untuk memimpin komite publikasi kitab-kitab sunnah.
  2. Menjadi guru besar bidang studi hadits di Universitas Islam Madinah, sebagaimana yang telah disinggung. Bahkan kemudian beliau dipilih sebagai anggota majelis tinggi Universitas yang sama, periode 1381-1383.
  3. Beliau pernah diminta menjadi guru besar di Universitas as-Salafiyah, India, tapi beliau tidak menyanggupi.
  4. Beliau juga pernah diminta oleh menteri wakaf Saudi Arabia, Syaikh hasan abdullah Alu asy-Syaikh, untuk menjadi guru besar ilmu hadits di Universitas Makkah al-Mukarramah.
  5. Oleh raja Khalid bin Abdul Aziz, Raja Saudi Arabia, beliau terpilih kembali sebagai anggota dewan majelis tinggi Universitas Islam Madinah periode 1395-1398 H.
  6. Perpustakaan az-zhahiriyah, di Damaskus, mengkhususkan satu ruang tersendiri untuk Syaikh, demi memudahkan studi dan penelitian beliau. Dan ini tidak pernah terjadi bagi seorangpun sebelum beliau.

Pujian para Ulama

  1. Sikap hormat yang tidak lazim oleh Syaikh al-Allamah Muhammad Amin asy-Syinqithi Rahimahullah yang dikenal sebagai seorang ahli tafsir yang tidak ada bandinganya dizamanya kepada Syaikh al-Albani, dimana saat beliau melihat al-Albani berlalu, padahal beliau tengah mengajar di Masjid Nabawi, beliau menyempatkan berdiri untuk mengucapkan salam kepada al-Albani, demi menghormatinya.
  2. Pujian al-Allamah Muhibbuddin al-Khathib Rahimahullah, "Diantara para da'i kepada as-sunnah, yang menhabiskan hidupnya demi berkerja keras untuk menghidupkanya, adalah saudara kami Abu Abdurrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh Najati al-Albani."
  3. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu-Asy-Syaikh Rahimahullah pernah menyebut al-Albani dengan pujian, "Beliau adalah ahli Sunnah, pembela kebenaran, dan musu para pengikut kebatilan."
  4. Pujian Syaikh Abdul Aziz bin Baz Rahimahullah, "saya tidak pernah melihat seorang ulama dibawah kolong langit ini, di abad modern ini, seperti al-Allamah Muhammad Nashiruddin al-Albani."
  5. Pujian Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, "Yang saya ketahui tentang Syaikh, dari pertemuan saya dengan beliau, dan itu sangat sedikit, bahwa beliau sangat teguh didalam mengamalkan as sunnah dan memerangi bid'ah, baik dalam akidah maupun amaliyah. Dan dari telaah saya terhadap karya tulis beliau, saya mengetahui bahwa beliau memiliki ilmu yang luas di dalam hadits, riwayat maupun dirayat. Dan bahwasanya Allah memberikan manfaat yang banyak dari karya tulis beliau, baik dari segi ilmu maupun metodologi..."
Dan begitu banyak pujian yang beliau terima, yang tidak mungkin disebut seluruhnya dalam lembaran biografi singkat ini.

Karya tulis Sang Imam

Berkah hidup dan sumbangsih sang imam kepada dunia Islam, tidak saja berupa dakwah kepada Al-Qur'an dan as-Sunnah berdasarkan manhaj as-Salaf ash-Shalih, yang memenuhi cakrawala dan menghentakkan para pengikut kesesatan. Tapi juga meninggalkan karya tulis yang didalamnya tertuang hasil-hasil studi ilmiah yang tidak kita dapatkan dalam karya tulis lain. Karya tulis beliau yang telah tercetak tidak kurang dari 119 Buah, baik yang berupa ta'lif . atau takhrij. Bahkan masih banyak yang masih berbentuk manuskrip.

Berikut ini di antara karya tulis beliau :

  1. Adab az-Zafaf.
  2. Al-Ayat al-Bayyinat fi Adami Sima'i al-Amwat.
  3. Al-Ajwibah an-Nafi;ah An As'ilah Lajnah Masjid al-Jami'ah.
  4. Ahkam al-Jana'iz.
  5. Irwa' al-Ghalil Fi Takhrij Ahadits Manar as-Sabil.
  6. Tahdzir as-Sajid Min Ittikhadz al-Qubur Masajid.
  7. Tahrim Alat ath-Tharb.
  8. Shifah Shalati an-Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam Min at-Takbir Ila at-Taslim.
  9. Silsilah al-Ahadits adh-Dha'ifah Wa al-Maudhu'ah.
  10. Silsilah al-Ahadits ash-shahihah.
  11. At-Tawassul Anwa'uhu Wa Ahkamuhu, dan lain-lain
Ketika menjelang ajal, beliau berwasiat agar seluruh perpustakaan pribadinya dihibahkan ke Universitas Islam Madinah.

Beliau wafat pada hari sabtu 22 Jumadil Akhir 1420 H. Jenazah Beliau dipersaksikan dengan iringan ribuan para pelayat dari berbagai negeri. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada sang imam, yang telah berjasa besar menggaungkan kembali dakwah as-Salafiyah di abad ini.

Demikian biografi singkat ini kami tulis disadur dari kitab al-Imam al-Mujaddid al-Allamah al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani, oleh Umar Abu Bakar.

Al-Imam Muhammad Nashiruddin Al-Albani

Beliau adalah salah seorang imam Ahlus Sunnah abad ini, yang mengorbankan seluruh hidupnya demi mengabdikan diri kepada Allah, seorang laki-laki agung yang namanya telah memenuhi cakrawala. Beliau tidak saja dikenal sebagai seorang ulama ahli hadits, akan tetapi beliau juga sala seorang diantara barisan para ulama yang mendapat predikat sebagai pembaharu Islam (Mujaddid al-Islam).

Nama, Kelahiran dan pertumbuhan Syaikh Al-Albani

Beliau adalah Muhammad Nashiruddin bin Nuh, dikenal dengan kunyah Abu Abdurrahman. Beliau lahir tahun 1914 Masehi di tengah sebuah keluarga yang sangat sederhana dan sibuk dengan ilmu agama, di ibu kota Albania. Bapanya, Haji Nuh adalah seorang ulama besar Albania kala itu; yang pernah menuntut ilmu di istambul, turki, kemudia kembali ke Albania untuk mengajarkan ilmu dan  berdakwah.

Lingkungan keluarga yang menaungi Syaikh al-Albani ketika masih kanak-kanak, penuh dengan cahaya Islam, yang tampak sangat terjaga dalam setiap sisi.

Hijrah demi melindungi Agama

Ketika Ahmad Zogo menjadi raja Albania, dia mulai melancarkan berbagai perubahan aturan sosial yang revolusioner bagaikan hantaman hebat yang menggoncangkan pondasi-pondasi lingkungan Islam tersebut, karena tindakan yang dilakukan oleh raja Ahmad Zogo tersebut sama dengan yang dilakukan oleh thagut turki, Musthafa Ataturk; dimana para wanita Albania diharuskan menanggalkan hijabnya, sehingga rangkaian fitnah dan malapetaka pun tak dapat dihindarkan. Sejak saat itu, mulailah kaum muslimin yang mengkhawatirkan agama mereka, berhijrah ke berbagai negeri. Termasuk diantara yang paling pertama hijrah adalah keluarga Syaikh Haji Nuh, yang membawa agama dan kelularganya ke Suriah. Termasuk didalamnya, sang Imama kecil, Muhammad Nashiruddin Al-Albani.

Al-Albani mulai menuntut Ilmu

Di Damaskus, lelaki kecil Muhammad Nashiruddin mulai menimba ilmu dengan mempelajari bahasa Arab di madrasah Jami'iyah al-Is'af al-Hairi. Disanalah beliau mulai menapaki dunia ilmu dan kemudian mendaki kemuliaan sebagai seorang alim.

Orang pertama yang menanamkan pengaruhnya adalah bapaknya sendiri, Haji Nuh, yang merupakan salah seorang ulama madzhab hanafi kala itu. Dan untuk mbeberapa lama beliau mengikuti Taqlid Madzhabi yang diajarkan bapaknya. Akan tetapi hidayah Allah selalu datang kepada orang yang dikehendaki kebaikan pada dirinya oleh Allah. Dan kemudian beliau muncul sebagai seorang yang tidak terkekang oleh madzhab tertentu.

Begitulah al-Albani muda ini muncul sebagai seorang pemuda yang unggul dalam kajian hadits, yang pindan dari satu majelis pengajian ke majelis lainya demi menimba ilmu.

Semua sepak terjang beliau dalam mencari ilmu tadi, berbarengan dengan kehidupan beliau  yang sangat pas-pasan. Sehingga untuk menunjang kebutuhan sehari-hari, beliau bergelut sebagai seorang tukang servis jam, dan beliau dikenal sangat ahli dalam pekerjaan tersebut. Dan semua itu sama sekali tidak menghalangi beliau untuk menjadi seorang alim yang  besar dikemudian hari.

Menjadi guru besar di Universitas Islam Madinah

Berkat jerih payah dan keuletan sang imam dan tentu taufik dari Allah, sejumlah karya tulis beliau mulai terbit dari tangan beliau dalam berbagai disiplin ilmu, seperti fiqih, aqidah dan lainya, terlebih dalam ilmu hadits yang memang merupakan spesifikasi beliau; yang menunjukan kepada dunia ilmiah, luasnya ilmu yang telah Allah anugerahkan kepada beliau; berupa pemahaman yang shahih, ilmu yang luas, dan kajian yang dalam tentang hadits, dari berbagai sisinya. Ditambah lagi dengan manhaj beliau yang lurus, yang menjadikan Al-Quran dan as-sunnah sebagai tolak ukur dan dasar dalam segala sesuatu. Semua itu menjadikan sang Imam muncul sebagai sosok yang fenomenal, menjadi rujukan ahli ilmu dan dengan cepat keutamaan yang ada pada diri beliau dikenal oleh berbagai kalangan .Maka ketika Universitas Islam Madina mulai dirintis, yang dipelopori oleh Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Alu asy-syaikh, yang saat itu adalah langsung menjadi pilihan menjadi guru besar bidang studi Hadits disana.

Disana sang Imam sempat mengajar, dengan berbagai suka dan duka, selama tiga tahun. Dalam masa-masa itu, beliau adalah figur dan telada dalam keuletan, kesungguhan dan keikhlasan mengabdi, sampai seringkali, pada waktu istirahat diantara mata pelajaran, beliau ikut serta duduk ditengan para mahasiswa diatas pasir demi menjawab pertanyaan dan berdiskusi dengan murid-murid beliau.

Beliau adalah seorang yang sangat rendah hati, sehingga ditengah para mahasiswanya, beliau bagaikan sebuah seorang diantara mereka. Tak heran bila mobil pribadi beliau yang sangat sederhana selalu dipenuhi oleh para murid. Murid beliau yang selalu ingin mengambil faidah dari beliau. Kedekatan dan keakraban beliau dengan para mahasiswa dan ketergantungan mereka pada beliau, adalah bukti bahwa pengajaran-pengajaran beliau memang menuai berkah disana.

Diantara kenangan dan berkah yang masih tersisa sampai saat ini di Universitas Islam Madina adalah metodologi kuliah yang beliau sampaikan dalam sub disiplin "Ilmu Isnad". Beliau mengajarkan bidang ini dengan metode, memilih hadits dari shahih Muslim misalnya, lalu menuliskanya dipapan tulis, lengkap dengan sanad. Berikutnya beliau membawa kitab-kitab biografi rawi-rawi hadits, lalu menjelaskan kepada para mahasiswa tentang metodologi kritik rawi dan metodologi takhrij hadits, serta segala hal yang berkaitan denganya.

Pengajaran ilmu Isnad yang dirintis oleh beliau ini, menempatkan sosok beliau sebagai guru paling pertama menetapkan sub disiplin ini sebagai mata pelajaran di perguruan tinggi, dan itu paling pertama di Dunia. Dan ketika sang Imam menigngalkan Universitas Islam Madinah untuk menetap di Yordania, metodologi pengajaran ini terus dijalankan para dosen yang menggantikan beliau.

Pemuda Bandung ini ikrarkan Syahadat didepan dr Zakir Naik
Cendekiawan internasional dr Zakir Naik baru saja menyelesaikan dialog terbukanya di Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Ahad 2 April 2017. Beliau memberikan ceramah selama 1,5 jam dan setelah itu ia membuka sesi pertanyaan. Namun, dr Zakir Naik memprioritaskan bagi non-muslim untuk bertanya terlebih dahulu. Kuliah umum ini berjalan dengan antusias, bahkan yang seharusnya acara dijadwalkan selesai pada pukul 12:00 acara diperpanjang hingga pukul sekitar 13:35 WIB.

Ada yang menarik dari program ini yaitu seperti biasa, terdapat non-muslim yang bersedia mengikrarkan syahadat didepan ribuan orang dan dibimbing langsung oleh dr Zakir Naik. terdapat belasan Non-muslim yang bertanya tentang nabi Isa, Allah Subhanahu Wata'ala, dan tentang Islam. Namun, hanya terdapat 4 orang yang bersedia langsung mengikrarkan syahadat didepan ribuan orang yakni Danalia Permata Sari (26 tahun) beragama Buddha, Novita Luciana (25) beragama Katolik, Kevin beragama Katolik, dan Deni Saputra seorang ateis.

Saat syahadat di ucapkan banyak orang menangis baik para muslim maupun non-muslim itu sendiri, momen haru ini diiringi riuk gemuruh kegembiraan para muslimin yang mendapat saudara seiman baru.

Novi, adalah salah satu mualaf yang menitikan air matanya dengan sangat haru karena akhirnya ia bisa memeluk Islam setelah sekian lama ia belajar tentang Islam dari pacaranya yang muslim. Ketertarikan awalnya ia tentang Islam yakni ketika pacarnya muslim namun tidak pernah memaksanya untuk masuk Islam, lalu ia mulai mempelajari Islam melalui ceramah dari video-video dr Zakir Naik yang ia tonton di YouTube.

Setelah banyak belajar mengenai perbandingan Islam dan kristen selama 2 tahun, ia akhirnya mantap mengikrarkan syahadat dan langsung dibimbing oleh seorang dai yang karenanya ia mengenal jauh tentang Islam.

Alhamdulillah, saya bisa bertanya langsung ke Zakir Naik dan dibimbing bersyahadat langsung oleh beliau,” Katanya dengan tangis haru.

Selama 2 tahun ia mendalami Islam ia merasa semakin cocok bila semakin mempelajarinya, karena agamanya semakin masuk akal dan mudah dipahami. Iapun sudah berhenti untuk beribadah di gereja selama 2 tahun setelah hatinya merasa ia telah menemukan kebenaran.

Saya semakin yakin untuk memeluk Islam, setelah melihat video Zakir Naik. Sudah dua tahun, saya nggak ke gereja,” ujar Novi seperti dilansir republika, ahad (2/4/2017).

Bagi Novi ceramah Zakir Naik yang di upluod di Youtube sangat memudahkan non-muslim untuk belajar agama Islam dan perbandingan agama mereka, karena bila membaca dari buku sangat sulit untuk dipahami dan masuk kedalam pikiran dan hati.

"Tadi saya pun dapat jawaban dari Zakir Naik, agar jangan khawatir kehilangan pekerjaan setelah masuk Islam karena Allah yang memberikan rezeki," kata Novi seraya mengatakan bahwa ia sebernarnya sudah belajar shalat dan sudah hapal surah al-Ikhlas, an-Nas, dan al-Falaq.

Sementara menurut Deni Saputra, dia sebenarnya lahir dari orang tua beragama Islam. Namun, kedua orang tuanya bercerai. Jadi, dia pun mempelajari banyak paham. Yakni, dari mulai paham komunis, sosialis, Kristen, Buddha, dan agama yang lainnya.

Namun, sampai sekarang dia belum meyakini satu agama pun. "Saya ke sini untuk menguatkan keyakinan saya, agama apa yang harus saya pilih. Soalnya, saya sering lihat Zakir Naik di Youtube memang masuk akal," katanya.

Deni mengatakan, ia sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada Zakir Naik, yang selama ini mengganjal pikirannya. Ternyata, Zakir Naik bisa menjawab semua pertanyaannya dan menjelaskannya. "Ya, saya mengikrarkan kembali untuk masuk Islam," katanya.

Bisakah keshalehan orang tua diturunkan kepada anaknya ?
Sungguh sangat bahagia orang tua bila anaknya menjadi pribadi yang shalih. Namun, bisakah keshalihan yang dimiliki orang tua itu diturunkan kepada anaknya ?

Allah Ta'ala berfirman :

"Dan berikanlah keshalihan kepadaku (dengan juga memberikan keshalihan itu) kepada anak cucuku" (QS. Al-Ahqaf [46]: 15)

"Wahai Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku termasuk orang yang tetap mendirikan shalat, wahai Rabb kami, perkenankanlah doaku" (QS. Ibrahim [14]: 40)

Imam al-Bukhari rahimahullah, diantara sebab beliau menjadi anak yang shalih adalah karena keshalihan ayahnya yaitu Abul Hasan Isma'il bin Ibrahim...

Ahmad bin Hafsh berkata :

"Aku masuk menemui Abul Hasan Isma'il bin Ibrahim tatkala ia hendak meninggal. Maka beliau berkata : "Aku tidak mengetahui di seluruh hartaku ada satu dirham yang aku peroleh dengan syubhat" (Taariikh ath-Thabari 19/239 dan Tabaqaat asy-Syaafi'iyyah al-Kubra II/213).

Allah Ta'ala berfirman :

"Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang "ayahnya adalah seorang yang shalih", maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu..." (QS. Al-Kahfi [18]: 82)

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata :

"Dikatakan bahwa ayah (yang tersebutkan dalam ayat di atas) adalah ayah/kakek ke-7, dan dikatakan juga kakek yang ke-10. Dan apapun pendapatnya (kakek ke-7 atau ke-10), maka ayat ini merupakan dalil bahwasanya seseorang yang shalih akan dijaga keturunannya" (Al-Bidaayah wan-Nihaayah 1/348).

Lihatlah bagaimana Allah menjaga sampai keturunan yang ke-7 karena keshalihan seseorang...

Sa'iid bin Jubair rahimahullah berkata :

"Sungguh aku menambah shalatku karena putraku ini"
Berkata Hisyam : "Yaitu karena berharap agar Allah menjaga putranya" (Tahdziibul Kamaal X/366 dan Hilyatul Auliyaa' IV/279)

Umar bin ‘Abdil ‘Aziz rahimahullah berkata :

"Setiap mukmin yang meninggal dunia (di mana ia terus memperhatikan kewajiban pada Allah), maka Allah akan senantiasa menjaga anak dan keturunannya setelah itu" (Jami’ al-‘Ulum wal Hikam 1/467)

Sekarang coba renungkan, apakah sudah termasuk orang-orang yang shalih…? Banyak beribadah…? Selalu menjaga diri untuk tidak memakan dan membeli dari harta yang syubhat...?

Maka janganlah seseorang heran jika mendapati anak-anaknya keras kepala dan bandel, masih lalai dengan shalat, tidak mau diajak shalat ke masjid, sulit untuk menghafal al-Qur'an, tidak mau diajak ke taklim, tidak mau menutupi aurat dll...

"Bisa Jadi" sebabnya adalah orang tua itu sendiri yang tidak shalih, durhaka kepada orang tuanya serta memakan atau menggunakan harta haram, sehingga dampaknya kepada anak-anaknya...

Anak yang tumbuh dari makanan yang haram kelak menjadi orang yang tidak peduli akan rambu-rambu halal dan haram dalam agamanya, lalu bagaimana mungkin orang tua akan mendapatkan anak yang shalih...?

Akan tetapi pada asalnya insya Allah jika seorang ayah atau ibu itu shalih dan shalihah, maka Allah Ta'ala pun akan menjaga anak-anaknya...

Wahai Saudaraku...

Inginkah anakmu menjadi shalih dan shalihah...?

Taat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta berbakti kepada kedua orang tuanya...?

Dan jika engkau menginginkannya...

Lalu sudahkah engkau shalih sebagai orang tua...?

Allah Ta'ala berfirman :

"...Sesungguhnya orang-orang yang merugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat..." (QS. Az-Zumar [39]: 15)

Adakah puasa pada bulan Rajab ?
Sebagian orang sempat menganjurkan bahwa banyaklah puasa pada bulan Rajab. Ada pula yang menganjurkan untuk berpuasa di awal-awal bulan Rajab. Apakah betul anjuran seperti ini ada dasarnya?

Tidak terdapat amalan khusus terkait bulan Rajab, baik bentuknya shalat, puasa, zakat, maupun umrah. Mayoritas ulama menjelaskan bahwa hadis yang menyebutkan amalan di bulan Rajab adalah hadis dhaif dan tertolak.

Ibnu Hajar mengatakan,

لم يرد في فضل شهر رجب ، ولا في صيامه ، ولا في صيام شيء منه معين ، ولا في قيام ليلة مخصوصة فيه حديث صحيح يصلح للحجة ، وقد سبقني إلى الجزم بذلك الإمام أبو إسماعيل الهروي الحافظ

 “Tidak terdapat riwayat yang sahih yang layak dijadikan dalil tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pula riwayat yang shahih tentang puasa rajab, atau puasa di tanggal tertentu bulan Rajab, atau shalat tahajud di malam tertentu bulan rajab. Keterangan saya ini telah didahului oleh keterangan Imam Al-Hafidz Abu Ismail Al-Harawi.” (Tabyinul Ujub bi Ma Warada fi Fadli Rajab, hlm. 6)

Keterangan yang sama juga disampaikan oleh Imam Ibnu Rajab. Dalam karyanya yang mengupas tentang amalan sepanjang tahun, yang berjudul Lathaiful Ma’arif,  beliau menegaskan tidak ada shalat sunah khusus untuk bulan rajab,

لم يصح في شهر رجب صلاة مخصوصة تختص به و الأحاديث المروية في فضل صلاة الرغائب في أول ليلة جمعة من شهر رجب كذب و باطل لا تصح و هذه الصلاة بدعة عند جمهور العلماء

“Tidak terdapat dalil yang sahih tentang anjuran shalat tertentu di bulan Rajab. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib di malam Jumat pertama bulan Rajab adalah hadis dusta, batil, dan tidak sahih. Shalat Raghaib adalah bid’ah, menurut mayoritas ulama.” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213)

Terkait masalah puasa di bulan Rajab, Imam Ibnu Rajab juga menegaskan,

لم يصح في فضل صوم رجب بخصوصه شيء عن النبي صلى الله عليه و سلم و لا عن أصحابه و لكن روي عن أبي قلابة قال : في الجنة قصر لصوام رجب قال البيهقي : أبو قلابة من كبار التابعين لا يقول مثله إلا عن بلاغ و إنما ورد في صيام الأشهر الحرم كلها

“Tidak ada satu pun hadis sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus. Hanya terdapat riwayat dari Abu Qilabah, bahwa beliau mengatakan, ‘Di surga terdapat istana untuk orang yang rajin berpuasa di bulan Rajab.’ Namun, riwayat ini bukan hadis. Imam Al-Baihaqi mengomentari keterangan Abu Qilabah, ‘Abu Qilabah termasuk tabi’in senior. Beliau tidak menyampaikan riwayat itu, melainkan hanya kabar tanpa sanad.’ Riwayat yang ada adalah riwayat yang menyebutkan anjuran puasa di bulan haram seluruhnya” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 213)

Dan pada dalil yang lain

Aku bertanya pada Sa’id bin Jubair tentang puasa Rajab dan kami saat itu sedang berada di bulan Rajab, maka ia menjawab : Aku mendengar Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa berpuasa sampai kami berkata nampaknya beliau akan berpuasa seluruh bulan. Namun suatu saat beliau tidak berpuasa sampai kami berkata : Nampaknya beliau tidak akan puasa sebulan penuh.” (HR. Muslim dalam kitab Ash Shiyam. An Nawawi membawaknnya dalam Bab Puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di selain bulan ramadhan)

Sebagian orang agak sedikit bingung dalam menyikapi hadits di atas, apakah di bulan Rajab harus berpuasa sebulan penuh ataukah seperti apa?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan,

”Adapun mengkhususkan bulan Rajab dan Sya’ban untuk berpuasa pada seluruh harinya atau beri’tikaf pada waktu tersebut, maka tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam dan para sahabat mengenai hal ini. Juga hal ini tidaklah dianjurkan oleh para ulama kaum muslimin. Bahkan yang terdapat dalam hadits yang shahih (riwayat Bukhari dan Muslim) dijelaskan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Dan beliau dalam setahun tidaklah pernah banyak berpuasa dalam satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban, jika hal ini dibandingkan dengan bulan Ramadhan.
Adapun melakukan puasa khusus di bulan Rajab, maka sebenarnya itu semua adalah berdasarkan hadits yang seluruhnya lemah (dho’if) bahkan maudhu’ (palsu). Para ulama tidaklah pernah menjadikan hadits-hadits ini sebagai sandaran. Bahkan hadits-hadits yang menjelaskan keutamaannya adalah hadits yang maudhu’ (palsu) dan dusta.”(Majmu’ Al Fatawa, 25/290-291)

Bahkan telah dicontohkan oleh para sahabat bahwa mereka melarang berpuasa pada seluruh hari bulan Rajab karena ditakutkan akan sama dengan puasa di bulan Ramadhan, sebagaimana hal ini pernah dicontohkan oleh ’Umar bin Khottob. Ketika bulan Rajab, ’Umar pernah memaksa seseorang untuk makan (tidak berpuasa), lalu beliau katakan,

لَا تُشَبِّهُوهُ بِرَمَضَانَ

”Janganlah engkau menyamakan puasa di bulan ini (bulan Rajab) dengan bulan Ramadhan.” (Riwayat ini dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Al Fatawa, 25/290 dan beliau mengatakannya shahih. Begitu pula riwayat ini dikatakan bahwa sanadnya shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)
Adapun perintah Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam untuk berpuasa di bulan-bulan haram yaitu bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, maka ini adalah perintah untuk berpuasa pada empat bulan tersebut dan beliau tidak mengkhususkan untuk berpuasa pada bulan Rajab saja. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 25/291)
Imam Ahmad mengatakan, Sebaiknya seseorang tidak berpuasa (pada bulan Rajab) satu atau dua hari.”
Imam Asy Syafi’i mengatakan, ”Aku tidak suka jika ada orang yang menjadikan menyempurnakan puasa satu bulan penuh sebagaimana puasa di bulan Ramadhan.”

Beliau berdalil dengan hadits ’Aisyah yaitu ’Aisyah tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh pada bulan-bulan lainnya sebagaimana beliau menyempurnakan berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan. (Latho-if Ma’arif, 215)
Ringkasnya, berpuasa penuh di bulan Rajab itu terlarang jika memenuhi tiga point berikut.

Dan kalo tetap melakukan amalan tersebut sementara tidak ada asal usulnya dari nabi sallalahu alayhi wassallam apakah amalannya di terima ? Wallahu alam , tapi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan berasal dari kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR. Muslim no. 1718)

Wallahu A'lam Bishawab

Parah ! Anak menggugat Ibunya Rp 1,8 Miliar di Garut
Masalah ini dimulai karena urusan utang piutang antara kedua anak Siti Rohaya yang sudah berumur lanjut yaitu 83 tahun. Ibu yang biasa di sebut dengan panggilan Amih ini digugat ke pengadilan karena masalah hutang piutangnya. Niatan Amin yang ingin membantu anaknya dengan bersedia menandatangani bahwa ia bersedia untuk menyatakan bahwa dirinyalah yang memilik hutang agar anaknya tidak ditalak oleh suaminya.

"Amih mah enggak nyangka anak yang disayang Amin malah menggugat ke pengadilan." Ungkap Amih ketika ditemui di kediaman anak bungsunya dikeluarahan Muara Sanding, Garut Kota, Garut, Jum'at 24 Maret 2017.

Sambil mengusap linangan air matanya, Yani Suryani memohon agar Amih menandatangani surat pernyataan bahwa Amihlah yang mempunyai hutang kepada anaknya yang disayang itu.

Maka dengan teganya Yani menggugat ibunya sendiri ! "Dia cuman ngomong tantanganin surat ini, katanya dia takut dicerai oleh suaminya." Katanya.

Mendengar cerita anaknya yang datang kepada orang tua untuk meminta pertolongan seperti itu, mana ada orang tua yang akan membiarkanya begitu saja, pastilah orang tua yang sayang terhadap anaknya akan menolongnya.

"Ya Amih selaku orang tua kan enggak mau lihat anaknya disakitin, ya Amih tanda tangan aja," Kata Amih sambil mengusap air matanya. Amih sangat berharap bahwa anaknya dan menantunya mau menyelesaikan masalah ini dengan jalur kekeluargaan.

"Udah capek Amih harus (bolak balik) terus ke pengadilan," pungkasnya.

Kasus ini berakar pada 2001 saat salah satu anak Amih yang meminjam uang kepada Yani dan suaminya Handoko sekitar 42 Juta. Namun, hingga saat ini belum dapat dilunasi oleh anaknya yang meminjam tersebut yaitu Asep Ruhiyat. Saat ini hutang tersebut masih tersisa Rp 20 juta. Selang 16 tahun, Yani malah menggugat orang yang telah merawatnya, membesarkanya, melahirkanya, dan berkorban untuknya. Parahnya ia menuntut Rp 18 Miliar untuk kerugian materil dan immateril.

liwa rayah
Ibn Abbas ra. Juga menyatakan:
Panji (râyah) Rasulullah saw. berwarna hitam dan benderanya (liwâ’) berwarna putih; tertulis padanya: Lâ ilâha illalLâh Muhammad RasûlulLâh (HR ath-Thabrani).

Kaum Sekuler Radikal yang selama ini membuat streotip negatif tentang islam, telah membuat opini menyesatkan bahwa bendera hitam dan putih yang bertuliskan lafadz tauhid itu adalah bendera Teroris. Hal itu tentu merupakan sebuah kemufakatan jahat atas simbol-simbol islam.

Sahabat, sesungguhnya bendera itu adalah bendera Nabi saw. Selain hadits di atas, terdapat juga lafadz hadits lainnya,

Jabir bin Abdullah ra. menyatakan, “Sesungguhnya liwa Nabi saw. pada Hari Penaklukkan Kota Makkah berwarna putih.” (HR Ibn Majah, al-Hakim dan Ibn Hibban)

Dahulu, sebelum kenal islam dengan mindset perjuangannya yang universal dan kaffah, Simbol-simbol dan pemikiran islam nampak mengerikan. Tapi akhirnya saya tersadarkan bahwa islam adalah agama yang kaffah, yang mengatur urusan pribadi hingga negara. Maka wajar, kekinian getol sekali para pengemban islam, menginformasikan bendera islam.

Sahabatku, menyanjung dan memuliakan bendera ini adalah kehormatan yang terus perlu kita jaga. Kita berhadapan dengan kaum pandir, berhadapan dengan mereka yang berselimut "iman" padahal jubah mereka tak lebih sebagai gerakan sekuler yang radikal, yang ingin memisahkan rakyat dengan islam yang diembannya.

Sesungguhnya, Allah SWT sudah memberikan peringatan kepada kita semua terhadap hal ini,

Di antara manusia (ada) orang yang menggunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan (QS Luqman [31]: 6).

Maka, mari kita kibarkan bendera tauhid itu. Apapun ras kita, bangsa kita, negara kita. Semoga tulisan ini menjadi bagian penting untuk mewacanakan islam sebagai petunjuk hidup manusia.

Inilah penyakit-penyakit aktifis dakwah
Sering kita diajak untuk menjadi aktifis dakwah atau menjadi aktifis lainya. Namun, pernahkah kita terfikirkan apakah aktifis dakwah selalu dalam jalan kebenaran ? ternyata tidak saudara, karena tidak semua aktifis dakwah mempunyai tujuan yang murni Lillah Karena Allah, tidak semua murni karena bertujuan menegakan agama. Banyak diantara kita mempunyai penyakit yang sering dijangkiti oleh para aktifis dakwah yang sangat berbahaya.

Maka tatkala orang lain berlomba berbuat kebaikan ia berlomba untuk tampil didepan orang-orang, ketika orang lain tenang dalam melakukan sesuatu ia tergesa-gesa, atau ia selalu ingin mendapatkan apa yang dia inginkan dan sebagainya. berikut diantara penyakit-penyakit aktifis yang dipaparkan oleh Ustadz Farid Nu'man Hasan.

Kamaliyat (Perfeksionis)

Ada aktifis Islam yang begitu ingin sempurna dan ideal. Apa yang dia baca, dia pahami, dia inginkan, dia dambakan, dia impikan harus terwujud hingga tujuan akhirnya. Dan cara ia berpandangan pada suatu hal/seseorang begitu idela dan sempuran dari nilai, entetis dan lainya.

Aktifis semacam ini akan sangat mudah dilanda rasa kecewa, sedih, atau galau ketika tujuanya tidak tercapai atau tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Jenis muharrik (aktifis) seperti ini rentan menggerutu, merajuk (ngambek), mengomel dan sebagainya jika idealismenya tidak terwujud.

Dia lupa bahwa dirinya manusia, qiyadah-nya manusia,  kawannya manusia, mad’u (objek da’wah)-nya juga manusia, maka hal yang akan terjadi adalah hal yang hasilnya manusiawi pula.

Isti’jaal (Tergesa-gesa)

Ada lagi aktifis dakwah atau Islam yang begitu semangat dalam da’wahnya, mengerahkan semua tenaga dan pikirannya, mengorbankan banyak sekali waktu, dengan tidak memahami hakikat tabi'at dakwah yang harus ia raih dengan jalan yang panjang dan tentu melelahkan.

Akhirnya tenaganya berakhir pada saat jauh dari tujuan. Ini bisa terjadi karena keinginannya/tujuanya untuk cepat-cepat mendapat hal yang ia impikan, cepat-cepat menang, cepat-cepat terjadinya futuhat (penaklukan) atas musuh/lawan atau daerah.

Seringkali juga ia tergesa-gesa dalam menilai perubahan musuh-musuh dakwah, sehingga hilanglah darinya rasa kewaspadaan.
Disangkanya musuh sudah melunak, disangkanya musuh sudah ditaklukan, disangkanya musuh sudah menjadi pendukung,  padahal itu semua adalah strategi mereka. Terburu-buru memang membuat kita menjadi mempunyai rasa hati-hati yang sangat sedikit atau tipis

Futuur (Lemah dan Berhenti) 

Ada pula aktifis dakwah yang lemah dan lelah setelah semangat, berhenti setelah bergerak. Itulah Futur. Hal ini sering disebabkan oleh kerasnya perlawanan/pertarungan dan minimnya stamina baik berupa pasokan ruhiyah/jiwa yang ringkih, fikriyah/fikiran yang lemah, jasadiyah/tubuh yang layu, ditambah faktor ekonomi yang lemah.

Di sisi lain, kemenangan yang diinginkan tidak kunjung datang bahkan tanda-tandanyapun tidak terlihat, sementara musuh-musuh da’wah Islam semakin agresif menteror, memfitnah, sampai menangkap mereka. Lahirlah rasa takut, akhirnya mereka meninggalkan dan surut dari arena juang dakwah.  Dulunya mereka orang yang kuat, sekarang menjadi buih.

Hubbuzh Zhuhuur (Senang Tampil)

Terdapat pula aktifis yang selalu ingin tampil didepan umum. Ingin disebut namanya, dianggap mempunyai kontribusi yang besar dalam saham dakwah, dan penting kontribusinya. Semangat dalam keramaian, lemah dalam kesendirian. Iri hati jika saudaranya lebih baik dan sering tampil. Keikhlasannya dipertaruhkan. Menilai saudaranya sesama aktifis sebagai kompetitor/rival dalam arti negatif, bukan berlomba dalam kebaikan.

Penyakit ini bisa disembuhkan dengan bagusnya tauhid/aqidah, meluruskan niat untuk Fii Sabilillah, dan mengenyampingkan target pribadi duniawi.

Isytighal bimaa laa ya'nih (Sibuk Dengan Hal Yang Tidak Bermanfaat)

Terdapat aktifis yang sangat senang mengoleksi kesalahan-kesalahan orang lain, berdebat di sana sini, berkutat pada masalah yang tidak produktif, dan jauh dari umat. Seolah dia autis, punya dunia dan kehidupan sendiri.

Bagaimana kita bisa maju dan memperbaiki diri sedangkan ia sibuk dengan urusanya dan menjauh dari permasalahan umat ?

Tafarruq (perpecahan) 

Yang terakhir yaitu tidak mempunyai sikap toleran dan menerima pendapat/pandangan orang lain. Lapang dada adalah sikap mahal baginya. kemanapun ia berada selalu mengundang dan mengandung ihtikaak (gesekan/friksi), baik di remaja mesjid, organisasi, lembaga dakwah dan sejenisnya.

Ia senang sekali berpecah, dengan dalih "meluruskan yang salah". Akhirnya, Saudara menjau, kawan menjadi lawan, musuhpun kegirangan.

Wallahu A'lam Bishowab

Al Islam Media

{picture#https://3.bp.blogspot.com/-V4XUeP9LVA8/WLwqjo21LNI/AAAAAAAAARw/SGjAYHt5FwEOpcj3egrtlDJ64MnIQWlXwCLcB/s1600/logo-Normal.jpg} Alislamedia adalah sebuah website yang dibangun dengan tujuan untuk berdakwah dijagad maya dengan ajaran yang sesuai dengan Ahlu Sunnah Wal Jamaah. {facebook#https://www.facebook.com/Al-Islam-Media-951541374980584/} {twitter#https://twitter.com/alislamedia} {google#https://plus.google.com/112566233403143663912}
Powered by Blogger.